KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM
YOSH MINNA KALI INI ANE SHARE TENTANG PELAJARAN BIOLOGI NI KERUSAKAN
LINGKUNGAN ALAM OKE KITA CEKIDOT AJ
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses AlamKerusakan
lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam
yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara
lain meliputi hal-hal berikut ini.
a. Letusan Gunung ApiLetusan gunung api dapat menyemburkan
lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas,
serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan
adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik.
Aliran lava dan uap
panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran
lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan
longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari
tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu
vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia
dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si)
yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan
tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu
untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat
kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal,
maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses
peremajaan tanah.
b . Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan
karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan yang semakin parah di
muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur
batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan
saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda
lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut
yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah
kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun
2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia
antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala
richter. Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban
diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda Yogyakarta
dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.
c . Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik.
Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat
juga karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala
alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya
hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau
di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah
manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah
yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali
aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya
lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya
tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia. Bencana banjir
merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di
beberapa wilayah di Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda
banjir adalah Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur
pada awal tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
d . Tanah anah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik
banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak
kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak
lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai
bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah
Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng curam. Sebagai
contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007
e . Badai/Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok
di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa
belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada
umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan,
sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan
sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa
daerah di Indonesia pernah dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah
angin topan yang melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f . Kemarau Panjang Bencana alam ini merupakan kebalikan
dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang
terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari
biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya
sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran
hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang
tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan
lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi
hal-hal berikut ini.
a. Pencemaran LingkunganPencemaran disebut juga dengan
polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya
merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan
jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara,
pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara yang
ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan
oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang
atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan
bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak
danmencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena
sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di
dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau
obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga
tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman.
Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah
sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat
diolah atau dimanfaatkan.Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan
yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan
berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh
tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti
sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.
Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan
manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara
dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet
pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara
menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain,
meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise
induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat
menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan Degradasi lahan adalah proses
berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan
bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang
tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya
lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang
berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi
hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan
menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap
ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat
ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat
berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia,
antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan
praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan,
misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat
menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
D. Usaha-Usaha
Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung
jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup
tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah
telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum
bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan
lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah
tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor
148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan
Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada
tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan
lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak
tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus
dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar
kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di
dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri
yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para
pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara
besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat
kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang
dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara
lain sebagai berikut:
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah
tinggal.
Langkah-langkah Pengelolaan Limbah
Langkah-langkah Pengelolaan Limbah- Permasalahan mengenai
limbah ini menjadi hal yang sangat rumit di hadapi di masa sekarang. Bukan
hanya limbah industri tetapi limbah rumahtangga pun sudah mulai menggang
aktivitas kita sehari-hari. Bagaimanakah langkah-langkah pengelolan limbah
seefektif mungkin supaya tidak menggagu kehidupan kita? Berikut uraian mengenai
langkah-langkah pengelolaan limbah.
Pengertian Limbah Kata limbah adalah kata yang sudah tidak
asing lagi bagi kita. Seiring dengan kemajuan kebudayaan manusia (termasuk
IPTEK), maka limbah yang dihasilkan juga bertambah banyak. Setiap hari, tiap orang
menghasilkan limbah, tiap rumah menghasilkan limbah, tiap sekolah menghasilkan
limbah, tiap pasar menghasilkan limbah, apalagi pabrik atau industri, tidak ada
pabrik yang tidak menghasilkan limbah. Limbah adalah benda yang tidak
diperlukan lagi oleh masyarakat, atau benda yang dibuang karena dianggap tidak
berharga atau tidak dibutuhkan. Bagaimana jika limbah dibiarkan menggunung?
Sebagai ilustrasi marilah kita bermain dengan angka dan berandai-andai. Jika
setiap orang di Jakarta yang berpenduduk 8,2 juta membuang limbah 2,88
liter/hari, akan dihasilkan limbah sebanyak 23.616 m3/hari. Jika limbah
sebanyak itu dimasukkan ke dalam truk berkapasitas 10 m3, maka diperlukan 2.362
buah truk, yang jika dijejerkan di jalan membentuk rangkaian sepanjang 20 km. Seandainya
selama 25 tahun kita tidak melakukan apa pun terhadap limbah ini, Jakarta yang
luasnya 650 km2 akan berselimutkan limbah tersebut setebal 33 cm. Selimut ini
akan bertambah tebal jika tanah yang tertutup bangunan tidak ikut ditimbun.
Kita jangan membiarkan hal itu terjadi, karena itu limbah dikelola walaupun
pengelolaannya belum optimal.
Contoh-contoh limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga
Berikut ini adalah contoh-contoh limbah yang dihasilkan oleh
rumah tangga (disebut limbah domestik).
Limbah kaca, berasal dari berbagai sumber seperti botol,
gelas, dan barang lain yang terbuat dari kaca.
Limbah plastik, berasal dari kantung plastik, kemasan
makanan, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
Aluminium.
Buangan zat organik (makanan, sayuran, buah-buahan, kayu,
bambu, dan sebagainya).
Kertas (koran, majalah).
Campuran yang terdiri atas plastik, kertas, dan logam yang
sulit dipisahpisahkan.
Limbah campuran bahan organik dan limbah zat kimia domestik
yang sulit dipisah-pisahkan.
Di Indonesia sendiri berdasarkan hasil penelitian tahun 1980
dari Majalah Time edisi Januari 1989 menghasilkan limbah domestik sebanyak 139
kg/ orang/tahun dan Singapura menghasilkan 585 kg/orang/tahun. Dewasa ini
pengelolaan limbah merupakan masalah dunia. Masalah pembuangan limbah telah
menarik perhatian masyarakat selama 10 tahun terakhir ini, terutama karena
adanya kekhawatiran terhadap limbah yang membahayakan. Lebih dari 1.000 juta
ton limbah berbahaya dihasilkan tiap tahunnya (tidak termasuk limbah
radioaktif/nuklir). Limbah tersebut harus memperoleh perlakuan khusus untuk
mencegah bahaya yang mungkin timbul terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Langkah-langkah Pengelolaan limbah
Banyak tata cara pengelolaan limbah yang dikembangkan,
tetapi belum ada sarana yang betul-betul memuaskan untuk membuang sebagian
besar limbah secara aman untuk jangka waktu yang lama. Memang, ada banyak
pilihan dalam pengelolaan limbah dan teknologi. Namun, sebagai negara
berkembang dengan populasi tinggi, dana dan banyaknya limbah yang dihasilkan
menjadi hal yang benar-benar perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain, yang kita
perlukan adalah suatu cara mengelola limbah dalam jumlah yang besar dengan
biaya yang tidak terlalu tinggi. Terlepas dari itu semua, peran serta
masyarakat baik secara individu maupun kelompok untuk mengurangi produksi
limbah dan mempermudah pengelolaan limbah sangatlah berarti. Sebenarnya banyak
hal kecil yang jika kita lakukan akan sangat mengurangi masalah limbah. Kaji
uraian-uraian berikut ini, pikirkan dan putuskan hal-hal apa saja yang dapat
kamu lakukan.
1. Tindakan positif untuk menggunakan kembali limbah
Gunakanlah kertas/kartu undangan/leaflet yang sudah tidak
terpakai, misalnya untuk konsep atau catatan belanja.
Akan lebih baik menggunakan kardus yang Anda miliki sebagai
tempat mainan misalnya, daripada membeli tempat khusus untuk itu.
Gunakan kembali botol/kaleng bekas minuman. Menggunakan
kembali botol/kaleng bekas lebih murah daripada didaur ulang.
Gunakan kantung plastik yang kamu dapat dari toko/pasar
sehingga tidak perlu memintanya saat berbelanja lagi.
2. Tindakan positif untuk mengurangi limbah domestik
a. Jangan mencampurkan limbah. Idealnya setiap rumah
memiliki tempat limbah khusus untuk logam, kaca, dan limbah organik. Hal ini
akan memudahkan dalam mendaur ulang limbah tersebut. Memisahkan limbah yang
mudah terurai dengan yang tidak merupakan langkah awal yang baik.
b. Jangan membeli sesuatu yang dikemas berlebihan.
Benda-benda demikian harus dihindari agar limbah rumah tidak banyak.
c. Belilah sesuatu yang volume/ukuran satuannya terbesar,
sebagai contoh 10 botol minuman dengan volume 200 cc akan menghasilkan limbah
yang lebih banyak dibanding dengan satu botol besar minuman yang sama dengan
ukuran 2 liter.
d. Pilihlah wadah yang dapat dikembalikan. Botol yang dapat
dikembalikan ke penjualnya sangat lebih baik kita pilih daripada yang tidak
dapat dikembalikan. Jika hal ini kita lakukan, meskipun baru beberapa tahun,
limbah yang dihasilkan rumah kita akan berkurang sangat banyak.
e. Pilihlah pembungkus yang mudah terurai. Pembungkus dari
kertas atau kardus lebih baik kita pilih daripada yang terbuat dari plastik
sebab lebih mudah didaur ulang. Untuk alasan yang sama botol dari gelas lebih
baik daripada botol plastik, apalagi jika botol tersebut dapat dikembalikan ke
penjualnya. f. Jika belanjaan kamu sedikit, pikirkan dahulu sebelum memutuskan
meminta plastik di toko/pasar tempat kamu berbelanja. Membiasakan membawa tas
belanjaan sendiri akan lebih baik seperti yang biasa dilakukan di Eropa.
g. Sedapat mungkin gunakanlah kertas/buku tulis secara penuh
di kedua halaman.
h. Gunakanlah barang-barang hasil daur ulang.
i. Jangan membeli makanan segar yang dikemas dalam plastik.
Di beberapa supermarket daging, buah-buahan, dan sayuran segar dikemas dengan
wadah plastik. Hal ini sungguh tidak ada gunanya dan merupakan sumber polusi
plastik.
j. Tolaklah kantung plastik dari “makanan jajanan” (take
away food), karena kebanyakan kantung-kantung tersebut akan dibuang dalam
sekejap. Kantung dari kertas akan lebih baik.
k. Pilihlah sandang dari bahan alami. Hindari sandang
sintetis atau campuran, hindari pula menggunakan sepatu dari plastik, tetapi
gunakanlah sepatu kulit.
l. Hindarkan barang-barang dari plastik yang sekali pakai.
Jika penggunaan barang-barang tersebut tidak dapat dihindarkan, bekasnya jangan
dibuang, tetapi gunakan kembali misalnya untuk tempat makan.
m. Jika tidak dapat dihindarkan, kamu perlu membeli
barang-barang dari plastik, belilah barang hasil daur ulang atau yang berbahan
baku termoplastik (plastik yang tidak tahan panas).
3. Tindakan positif untuk mendaur ulang
a. Buat dan gunakanlah kompos. Limbah dari dapur, kebun, dan
kain dari serat alam/wol dapat dibuat kompos. Kertas dan kardus akan terurai,
tetapi lebih lambat.
b. Berbagai limbah domestik dapat dibuat menjadi barang
dekoratif/ mainan cantik yang dapat menghasilkan uang jika dijual.
c. Jika Anda tidak dapat menggunakan kembali limbah yang
terbuat dari kaca, plastik, aluminium, dan kertas, jangan dibuang bercampur
dengan limbah lainnya (dari dapur/kebun). Kumpulkan dan berikanlah/juallah ke
pemulung/pengumpul limbah. Limbah yang bersih/tidak terlalu kotor sangat
disukai oleh pengumpul limbah. Kemungkinan kertas yang kotor akan ditolak
karena saat dibuat barang baru memerlukan perlakuan khusus yang berarti
bertambahnya biaya.
d. Efisiensi penggunaan energi untuk pembuatan barang
aluminium dan kertas dari bahan bekas/limbah sangat tinggi, yaitu 95%
(aluminium) dan 97% (kertas). Sangat bijaksana jika Anda mengumpulkan limbah
tersebut dan memberikan/menjualnya ke penampungan untuk didaur ulang.
e. Ketersediaan bahan baku yang berkesinambungan sangat
penting bagi kelangsungan suatu produksi, tidak terkecuali yang bahan bakunya
barang bekas/limbah. Peran serta kamu untuk mengumpulkan limbah yang dapat didaur
ulang sangat berarti bagi kesinambungan proses daur ulang, para
pemulung/pengumpul terutama bagi lingkungan. Mencampuradukkan limbah sungguh
hanya akan menambah semakin tingginya tumpukan limbah di TPA
4. Tindakan Positif untuk Mengolah Limbah
Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan membuatnya menjadi
gas bio sebagai sumber energi alternatif.
OKE DAH DULU YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Ada lagi kalo ada yang mau copas sertakan sumber nya hargai lah orang
yang telah membuat postingan ini karena orang yang jujur pasti akan menjadi
yang terbaik
0 komentar:
Posting Komentar