Jumat, 30 Agustus 2013

KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM (BIOLOGI)

KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM
YOSH MINNA KALI INI ANE SHARE TENTANG PELAJARAN BIOLOGI NI KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM OKE KITA CEKIDOT AJ


1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses AlamKerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
a. Letusan Gunung ApiLetusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik.
 Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.
b . Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan  menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun 2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter. Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.
c . Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
d . Tanah anah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007
e . Badai/Angin Topan  Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f . Kemarau Panjang Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia  Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pencemaran LingkunganPencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak danmencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
 D. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.


Langkah-langkah Pengelolaan Limbah
Langkah-langkah Pengelolaan Limbah- Permasalahan mengenai limbah ini menjadi hal yang sangat rumit di hadapi di masa sekarang. Bukan hanya limbah industri tetapi limbah rumahtangga pun sudah mulai menggang aktivitas kita sehari-hari. Bagaimanakah langkah-langkah pengelolan limbah seefektif mungkin supaya tidak menggagu kehidupan kita? Berikut uraian mengenai langkah-langkah pengelolaan limbah.
Pengertian Limbah Kata limbah adalah kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Seiring dengan kemajuan kebudayaan manusia (termasuk IPTEK), maka limbah yang dihasilkan juga bertambah banyak. Setiap hari, tiap orang menghasilkan limbah, tiap rumah menghasilkan limbah, tiap sekolah menghasilkan limbah, tiap pasar menghasilkan limbah, apalagi pabrik atau industri, tidak ada pabrik yang tidak menghasilkan limbah. Limbah adalah benda yang tidak diperlukan lagi oleh masyarakat, atau benda yang dibuang karena dianggap tidak berharga atau tidak dibutuhkan. Bagaimana jika limbah dibiarkan menggunung? Sebagai ilustrasi marilah kita bermain dengan angka dan berandai-andai. Jika setiap orang di Jakarta yang berpenduduk 8,2 juta membuang limbah 2,88 liter/hari, akan dihasilkan limbah sebanyak 23.616 m3/hari. Jika limbah sebanyak itu dimasukkan ke dalam truk berkapasitas 10 m3, maka diperlukan 2.362 buah truk, yang jika dijejerkan di jalan membentuk rangkaian sepanjang 20 km. Seandainya selama 25 tahun kita tidak melakukan apa pun terhadap limbah ini, Jakarta yang luasnya 650 km2 akan berselimutkan limbah tersebut setebal 33 cm. Selimut ini akan bertambah tebal jika tanah yang tertutup bangunan tidak ikut ditimbun. Kita jangan membiarkan hal itu terjadi, karena itu limbah dikelola walaupun pengelolaannya belum optimal.
Contoh-contoh limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga
Berikut ini adalah contoh-contoh limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga (disebut limbah domestik).
Limbah kaca, berasal dari berbagai sumber seperti botol, gelas, dan barang lain yang terbuat dari kaca.
Limbah plastik, berasal dari kantung plastik, kemasan makanan, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
Aluminium.
Buangan zat organik (makanan, sayuran, buah-buahan, kayu, bambu, dan sebagainya).
Kertas (koran, majalah).
Campuran yang terdiri atas plastik, kertas, dan logam yang sulit dipisahpisahkan.
Limbah campuran bahan organik dan limbah zat kimia domestik yang sulit dipisah-pisahkan.

Di Indonesia sendiri berdasarkan hasil penelitian tahun 1980 dari Majalah Time edisi Januari 1989 menghasilkan limbah domestik sebanyak 139 kg/ orang/tahun dan Singapura menghasilkan 585 kg/orang/tahun. Dewasa ini pengelolaan limbah merupakan masalah dunia. Masalah pembuangan limbah telah menarik perhatian masyarakat selama 10 tahun terakhir ini, terutama karena adanya kekhawatiran terhadap limbah yang membahayakan. Lebih dari 1.000 juta ton limbah berbahaya dihasilkan tiap tahunnya (tidak termasuk limbah radioaktif/nuklir). Limbah tersebut harus memperoleh perlakuan khusus untuk mencegah bahaya yang mungkin timbul terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Langkah-langkah Pengelolaan limbah
Banyak tata cara pengelolaan limbah yang dikembangkan, tetapi belum ada sarana yang betul-betul memuaskan untuk membuang sebagian besar limbah secara aman untuk jangka waktu yang lama. Memang, ada banyak pilihan dalam pengelolaan limbah dan teknologi. Namun, sebagai negara berkembang dengan populasi tinggi, dana dan banyaknya limbah yang dihasilkan menjadi hal yang benar-benar perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain, yang kita perlukan adalah suatu cara mengelola limbah dalam jumlah yang besar dengan biaya yang tidak terlalu tinggi. Terlepas dari itu semua, peran serta masyarakat baik secara individu maupun kelompok untuk mengurangi produksi limbah dan mempermudah pengelolaan limbah sangatlah berarti. Sebenarnya banyak hal kecil yang jika kita lakukan akan sangat mengurangi masalah limbah. Kaji uraian-uraian berikut ini, pikirkan dan putuskan hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan.
1. Tindakan positif untuk menggunakan kembali limbah
Gunakanlah kertas/kartu undangan/leaflet yang sudah tidak terpakai, misalnya untuk konsep atau catatan belanja.
Akan lebih baik menggunakan kardus yang Anda miliki sebagai tempat mainan misalnya, daripada membeli tempat khusus untuk itu.
Gunakan kembali botol/kaleng bekas minuman. Menggunakan kembali botol/kaleng bekas lebih murah daripada didaur ulang.
Gunakan kantung plastik yang kamu dapat dari toko/pasar sehingga tidak perlu memintanya saat berbelanja lagi.
2. Tindakan positif untuk mengurangi limbah domestik
a. Jangan mencampurkan limbah. Idealnya setiap rumah memiliki tempat limbah khusus untuk logam, kaca, dan limbah organik. Hal ini akan memudahkan dalam mendaur ulang limbah tersebut. Memisahkan limbah yang mudah terurai dengan yang tidak merupakan langkah awal yang baik.
b. Jangan membeli sesuatu yang dikemas berlebihan. Benda-benda demikian harus dihindari agar limbah rumah tidak banyak.
c. Belilah sesuatu yang volume/ukuran satuannya terbesar, sebagai contoh 10 botol minuman dengan volume 200 cc akan menghasilkan limbah yang lebih banyak dibanding dengan satu botol besar minuman yang sama dengan ukuran 2 liter.

d. Pilihlah wadah yang dapat dikembalikan. Botol yang dapat dikembalikan ke penjualnya sangat lebih baik kita pilih daripada yang tidak dapat dikembalikan. Jika hal ini kita lakukan, meskipun baru beberapa tahun, limbah yang dihasilkan rumah kita akan berkurang sangat banyak.
e. Pilihlah pembungkus yang mudah terurai. Pembungkus dari kertas atau kardus lebih baik kita pilih daripada yang terbuat dari plastik sebab lebih mudah didaur ulang. Untuk alasan yang sama botol dari gelas lebih baik daripada botol plastik, apalagi jika botol tersebut dapat dikembalikan ke penjualnya. f. Jika belanjaan kamu sedikit, pikirkan dahulu sebelum memutuskan meminta plastik di toko/pasar tempat kamu berbelanja. Membiasakan membawa tas belanjaan sendiri akan lebih baik seperti yang biasa dilakukan di Eropa.
g. Sedapat mungkin gunakanlah kertas/buku tulis secara penuh di kedua halaman.
h. Gunakanlah barang-barang hasil daur ulang.
i. Jangan membeli makanan segar yang dikemas dalam plastik. Di beberapa supermarket daging, buah-buahan, dan sayuran segar dikemas dengan wadah plastik. Hal ini sungguh tidak ada gunanya dan merupakan sumber polusi plastik.
j. Tolaklah kantung plastik dari “makanan jajanan” (take away food), karena kebanyakan kantung-kantung tersebut akan dibuang dalam sekejap. Kantung dari kertas akan lebih baik.
k. Pilihlah sandang dari bahan alami. Hindari sandang sintetis atau campuran, hindari pula menggunakan sepatu dari plastik, tetapi gunakanlah sepatu kulit.
l. Hindarkan barang-barang dari plastik yang sekali pakai. Jika penggunaan barang-barang tersebut tidak dapat dihindarkan, bekasnya jangan dibuang, tetapi gunakan kembali misalnya untuk tempat makan.
m. Jika tidak dapat dihindarkan, kamu perlu membeli barang-barang dari plastik, belilah barang hasil daur ulang atau yang berbahan baku termoplastik (plastik yang tidak tahan panas).
3. Tindakan positif untuk mendaur ulang
a. Buat dan gunakanlah kompos. Limbah dari dapur, kebun, dan kain dari serat alam/wol dapat dibuat kompos. Kertas dan kardus akan terurai, tetapi lebih lambat.
b. Berbagai limbah domestik dapat dibuat menjadi barang dekoratif/ mainan cantik yang dapat menghasilkan uang jika dijual.
c. Jika Anda tidak dapat menggunakan kembali limbah yang terbuat dari kaca, plastik, aluminium, dan kertas, jangan dibuang bercampur dengan limbah lainnya (dari dapur/kebun). Kumpulkan dan berikanlah/juallah ke pemulung/pengumpul limbah. Limbah yang bersih/tidak terlalu kotor sangat disukai oleh pengumpul limbah. Kemungkinan kertas yang kotor akan ditolak karena saat dibuat barang baru memerlukan perlakuan khusus yang berarti bertambahnya biaya.

d. Efisiensi penggunaan energi untuk pembuatan barang aluminium dan kertas dari bahan bekas/limbah sangat tinggi, yaitu 95% (aluminium) dan 97% (kertas). Sangat bijaksana jika Anda mengumpulkan limbah tersebut dan memberikan/menjualnya ke penampungan untuk didaur ulang.
e. Ketersediaan bahan baku yang berkesinambungan sangat penting bagi kelangsungan suatu produksi, tidak terkecuali yang bahan bakunya barang bekas/limbah. Peran serta kamu untuk mengumpulkan limbah yang dapat didaur ulang sangat berarti bagi kesinambungan proses daur ulang, para pemulung/pengumpul terutama bagi lingkungan. Mencampuradukkan limbah sungguh hanya akan menambah semakin tingginya tumpukan limbah di TPA
4. Tindakan Positif untuk Mengolah Limbah
Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan membuatnya menjadi gas bio sebagai sumber energi alternatif.
OKE DAH DULU YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Ada lagi kalo ada yang mau copas sertakan sumber nya hargai lah orang yang telah membuat postingan ini karena orang yang jujur pasti akan menjadi yang terbaik


0 komentar:

Posting Komentar